Dwi Widya's


Mengenali Obat Batuk

Posted in Healty Life oleh Dwi Widya pada Maret 31, 2010

Kita seringkali bingung dalam memilih obat batuk mana yang ingin kita beli. Begitu banyak ragam obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Apalagi jika kita melihat iklan di radio atau televisi, tiap produsen berlomba-lomba menawarkan obat batuk dengan formula terbaru, efek sembuh tercepat, atau bahkan formula tanpa kantuk karena selama ini obat batuk identik dengan efek mengantuk.

Padahal, jenis batuk tidak bisa disamakan, apalagi karena penyebabnya bisa bermacam-macam. Tak heran apabila kita mencoba mengobati sendiri, jarang membawa kesembuhan.

Penyebab Batuk

Batuk adalah suatu mekanisme perlindungan berupa reflek fisiologis yang bertujuan untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari ‘benda asing’ yang merangsang terjadinya reflek tersebut.
Reflek batuk dapat ditimbulkan oleh :
1. Rangsangan mekanis, misalnya asap rokok, debu, tumor
2. Adanya perubahan suhu mendadak
3. Rangsangan kimiawi, misalnya gas dan bau-bauan
4. Adanya peradangan / infeksi
5. Reaksi alergi

Selain oleh kelima penyebab di atas, batuk pun merupakan gejala yang lazim terjadi pada penderita penyakit typus, penderita dekompensasi jantung dan pada penderita penyakit cacing gelang.

Perlu diketahui bahwa ada batuk yang produktif (karena mengeluarkan zat-zat asing dan dahak dari tenggorokan) dan ada pula yang tidak produktif atau kering. Atau pengeluaran dahak memang tidak mungkin, misalnya pada tumor.

Pemilihan Obat Batuk

Sebelum memilih obat yang cocok, kita harus tahu terlebih dahulu apa penyebab batuk. Misalnya, batuk yang disebabkan oleh infeksi harus diberikan obat yang berkhasiat membunuh kuman, dan jangan diberi obat untuk melawan alergi. Dan penderita batuk karena alergi tidak perlu diberi antibiotik.

Jenis obat batuk dapat dibagi dalam dua golongan obat :
1. Expectorantia

Obat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk berdahak, karena dapat mempertinggi sekresi saluran pernapasan atau mencairkan dahak. Kandungan obat batuk yang mungkin ada dalam jenis expectorantia ini adalah zat yang bersifat mencairkan dahak sehingga mudah dikeluarkan, misalnya guaiafenesin atau gliserin guaiacolat (GG), ammonium klorida (NH 4 Cl), dan kalium yodida (KI). Obat batuk jenis ini seringkali dicampur dengan ramuan tumbuh-tumbuhan seperti jahe dan mint sehingga memberikan rasa hangat pada tenggorokan.
2. Non-expectorantia

Obat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk kering. Ada dua golongan zat aktif yang biasa digunakan, yaitu :
• Golongan Alkaloid Morfin, seperti kodein, dionin, dan lain-lain. Obat ini bersifat narkotis dan menimbulkan ketagihan, karenanya hanya dapat dibeli dengan resep dokter
• Golongan Non-Morfin, di mana jenis zat aktif ini tidak menimbulkan ketagihan seperti dextromethorphan (DMP).

Untuk batuk yang yang disebabkan oleh infeksi/peradangan, diperlukan obat-obat antibiotik yang harus melalui pemeriksaan yang seksama oleh dokter.

Saat ini banyak produsen obat batuk memasang jargon ‘tanpa efek kantuk’ pada formulanya. Hal ini karena pada formula obat batuk biasanya mengandung zat antihistamin, yang bekerja sebagai anti alergi. Zat-zat antihistamin inilah yang menyebabkan timbulnya efek kantuk. Obat batuk tanpa efek kantuk biasanya tidak mengandung zat antihistamin sama sekali, atau menggunakan zat antihistamin golongan baru yang tidak memiliki efek mengantuk. Antihistamin dengan efek samping kantuk yang biasa terdapat dalam formula obat batuk adalah Chlorfeniramine maleat atau CTM dan difenhidramin.

Seringkali produsen memformulasikan obat batuk untuk berbagai jenis batuk, di mana dalam satu formula terdapat bahan aktif pengencer dahak, bahan aktif untuk batuk kering, dan disempurnakan dengan penambahan antihistamin untuk mendapat efek ‘paripurna’, satu obat untuk semua. Sebenarnya langkah ini kurang tepat karena penderita harus minum obat yang seharusnya tidak diperlukan, yang berarti menambah penggunaan bahan kimia dalam tubuh yang sedikit banyak pasti memberikan pengaruh bagi tubuh kita. Apalagi perlu diingat bahwa pada dasarnya, obat adalah ‘racun’.
Kebanyakan orang menganggap ringan penyakit batuk, dan mengira bahwa penyakit ini bisa hilang sendiri. Walau demikian, bukan tidak mungkin bahwa batuk yang berkepanjangan, selain sangat menjengkelkan dan bisa menular, bisa juga menimbulkan infeksi sekunder pada saluran pernapasan. Sebaiknya, bila dalam tiga hari batuk tidak kunjung mereda, periksakan diri Anda ke dokter.

mediasehat.com

Duduk Lama Dapat Sebabkan Nyeri Pinggang Bawah !

Posted in Healty Life oleh Dwi Widya pada Maret 12, 2010

Bekerja di kantor, di pabrik, di pasar, dan di rumah tidak terlepas dari posisi duduk.
Tukang jahit, tukang sayur, kasir, murid sekolah, pegawai bank, pegawai perusahaan, pekerja di depan komputer, penjaga tol, sopir, dan pedagang juga tidak terlepas dari bekerja dengan posisi duduk.

Masalah kesehatan apakah yang dapat ditimbulkan karena duduk ini? Ternyata, sekitar 60 persen orang dewasa mengalami nyeri pinggang bawah karena masalah duduk. Suatu penelitian di sebuah rumah sakit menunjukkan bahwa pekerjaan dengan duduk lama (separuh hari kerja) dapat menyebabkan hernia nukleus pulposus, yaitu saraf tulang belakang “terjepit” di antara kedua ruas tulang belakang sehingga menyebabkan selain nyeri pinggang juga rasa kesemutan yang menjalar ke tungkai sampai ke kaki. Bahkan, bila parah, dapat menyebabkan kelumpuhan.

Mengapa duduk lama dapat menyebabkan nyeri pinggang bawah? Duduk lama dengan posisi yang salah akan menyebabkan otot-otot pinggang menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya. Dan, bila ini berlanjut terus, akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nukleus pulposus. Bila tekanan pada bantalan saraf pada orang yang berdiri dianggap 100 persen, maka orang yang duduk tegak dapat menyebabkan tekanan pada bantalan saraf tersebut sebesar 140 persen. Tekanan ini menjadi lebih besar lagi 190 persen bila ia duduk dengan badan membungkuk ke depan. Namun, orang yang duduk tegak lebih cepat letih karena otot-otot punggungnya lebih tegang. Sementara orang yang duduk membungkuk kerja otot lebih ringan, namun tekanan pada bantalan saraf lebih besar.

Setelah duduk selama 15-20 menit, otot-otot punggung biasanya mulai letih. Maka, mulai dirasakan nyeri pinggang bawah. Penelitian terhadap murid sekolah di Skandinavia menemukan 41,6 persen yang menderita nyeri pinggang bawah selama duduk di kelas, terdiri dari 30 persen yang duduk selama satu jam, dan 70 persen yang duduk lebih dari satu jam.

Bila merasakan nyeri pinggang bawah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berdiri. Berelaksasi setiap 20-30 menit sangat penting untuk mencegah ketegangan otot. Berdiri dan meluruskan pinggang bawah beberapa kali sangat menolong. Jalan-jalan satu jam sekali juga sangat menolong mengurangi ketegangan otot.

Hal-hal yang harus dihindari selama duduk supaya tidak terjadi nyeri pinggang bawah antara lain jangan duduk pada kursi yang terlalu tinggi, duduk dengan membengkokkan pinggang, atau duduk tanpa sandaran di pinggang bawah (pendukung lumbal). Selain itu, selama duduk perlu menghindari duduk dengan mencondongkan kepala ke depan karena dapat menyebabkan gangguan pada leher, duduk dengan lengan terangkat karena dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan leher, serta duduk tanpa sokongan lengan bawah karena dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan pinggang.

Bagaimanakah duduk yang benar? Sebaiknya duduk dengan punggung lurus dan bahu berada di belakang serta bokong menyentuh belakang kursi. Seluruh lengkung tulang belakang harus terdapat selama duduk. Caranya, duduklah di ujung kursi dan bungkukkan badan seolah terbentuk huruf C. Setelah itu, tegakkan badan buatlah lengkungan tubuh sebisa mungkin. Tahan untuk beberapa detik kemudian lepaskan posisi tersebut secara ringan (sekitar 10 derajat). Posisi duduk seperti inilah yang terbaik. Duduklah dengan lutut tetap setinggi atau sedikit lebih tinggi panggul (gunakan penyangga kaki bila perlu) dan sebaiknya kedua tungkai tidak saling menyilang. Jaga agar kedua kaki tidak menggantung. Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 menit.

Selama duduk, istirahatkan siku dan lengan pada kursi atau meja, jaga bahu tetap rileks. Bila duduk dengan kursi beroda dan berputar, jangan memutarkan pinggang selama duduk, sebaiknya putarkan seluruh tubuh. Bila berdiri dari posisi duduk, usahakan berdiri dengan meluruskan kedua tungkai. Hindari membungkukkan badan ke depan pinggang, segera luruskan punggung dengan melakukan 10 kali gerakan membungkukkan badan selama berdiri.

Selain tindakan pencegahan tersebut di atas, yang terpenting adalah perlu adanya program kegiatan olahraga senam untuk mengurangi maupun mencegah nyeri pinggang bawah pada setiap pekerja sebelum memulai hari kerjanya. Di samping itu, hal penting lain yang tidak boleh dilupakan adalah desain kursi yang ergonomis. Perusahaan LA Times mengurangi kerugian jutaan dollar AS akibat nyeri pinggang bawah, leher, bahu, dan pergelangan tangan di antara pekerjaan sebesar 50 persen, dengan memperbaiki sistem ergonomi (antara lain desain kursi yang sesuai dan sikap duduk) dan sering istirahat.

Sikap duduk yang benar adalah pertama duduk dengan sikap membungkuk ekstrem. Kemudian setelah beberapa detik, secara perlahan tegakkan punggung dan lengkungkan. (Jangan mempertahankan terlalu lama posisi ini karena dapat menyebabkan ketegangan otot punggung). Kemudian, relaksakan lengkung lumbal sekitar 10 persen agar sikap tubuh benar. Bekerjalah dengan sikap seperti ini selama duduk.

Sumber: http://www.depkes.go.id (oleh Dr. Diana Samara – Jakarta, Kompas 11 Agustus 200)

Makanan Kesehatan Bagi Para Pekerja Di Depan Komputer

Posted in Healty Life oleh Dwi Widya pada Maret 8, 2010

Apakah minimal selama 8 jam Anda selalu bersama komputer, kerap begadang dan mengisi perut Anda dengan “makanan buangan”? Apakah Anda mempunyai gejala mata lelah, pegal linu atau gejala lainnya? Jika jawabannya ya, maka Anda harus melakukan penyesuaian diri dengan menu makanan. Satu hal yang terpenting adalah segera penuhi gizi, mengatur menu makanan Anda. Di antaranya dengan makanan yang bisa menguatkan otak, memelihara mata dan menguatkan tulang. Ketiga aspek ini adalah yang paling pokok.

Menguatkan otak
Lemak adalah zat penting untuk menguatkan otak. Kerumitannya dalam mengembangkan dan mengasah otak memiliki fungsi yang sangat penting. Makanan tipikal adalah buah berkulit keras, wijen, hewan yang diternak secara alamiah dsb.

Protein adalah dasar materi dalam aktivitas inteligensia, adalah materi penting dalam proses pengekangan dan pengendalian rangsangan sel otak. Makanan tipikal adalah daging tak berlemak, telur ayam, ikan dsb.

Dan karbohidrat adalah sumber energi aktivitas otak. Setelah mengurai menjadi glucosa di dalam tubuh segera menjadi sumber utama pada otak. Makanan tipikal adalah palawija, beras bulu, gula merah, kue-kue dsb.

Vitamin C yang cukup dapat membuat fungsi otak besar menjadi lincah, peka sekaligus meningkatkan inteligensi. Makanan tipikal adalah jenis buah-buahan segar, sayur mayur kuning dan sayur hijau.

Vitamin B kompleks membantu aktivitas kecerdasan. Disini termasuk vitamin B1, B2, asam daun dsb. Saat vitamin B kompleks sangat tidak mencukupi, dapat mengakibatkan gangguan mental, mudah resah dan gelisah, tidak konsentrasi, dan sukar menjaga ketenangan pikiran. Makanan tipikal adalah jamur, sayur hutan (tumbuhan liar yang dapat dmakan) dsb.

Buah berkulit keras kaya dengan kandungan protein, tidak mengenyangkan dan asam lemak, lesitin, garam anorganik dan vitamin, sesering mungkin mengkonsumsi sangat baik dalam memperbaiki dan suplai gizi pada otak.

Jamur memiliki efek pengobatan yang lebih nyata terhadap tekanan darah dan pengerasan pada pembuluh nadi, memiliki fungsi menghilangkan lelah, meningkatkan semangat, menstabilkan mental, mencegah kekurangan darah dan gejala penyakit kanker dsb.

Telur ayam kaya dengan protein, lesitin, vitamin dan kalsium, fosfor, besi dll, adalah zat mutlak metabolisme otak. Selain itu, telur ayam juga lebih banyak mengandung asetilkolina yang mutlak dibutuhkan otak untuk mengingat.

Ikan dapat mensuplai sejumlah besar protein bagi otak, asam lemak dan kalsium, fosfor, vitamin B1, B2 dsb, mereka adalah zat penting pembentukan sel otak dan meningkatkan vitalitasnya.

Kimcam (hemerocallis flava) kaya dengan kandungan protein, lemak, kalsium, besi, vitamin B1, semua ini adalah zat yang diperlukan untuk metabolisme otak, karena itu ada istilah “sayur penguat otak”.

Bawang Bombay mengandung zat yang dapat mengencerkan darah, memperbaiki suplai darah otak, sangat baik dalam menghilangkan kepenatan pikiran dan stress berat, dengan mengkonsumsi setengah bawang setiap hari dapat memberi hasil yang baik bagi penguatan otak.

Jawawut kaya dengan protein, lemak, kalsium, besi, vitamin B1 dan kandungan gizi lainnya, mempunyai istilah makanan pokok penguat otak. Jawawut juga memiliki efek pencegahan dan pengobatan saraf lemah.

Longan atau lengkeng bermanfaat bagi jantung dan limpa, menambah darah menenangkan saraf. Segala kelupaan, susah tidur, denyut jantung cepat, inteligensi menurun dll yang disebabkan lemahnya limpa dan jantung, dapat mengaturnya kembali dengan mengkonsumsi buah lengkeng.

Jeruk besar atau jeruk bali kaya dengan vitamin A, B1 dan C, tergolong makanan alkali yang tipikal, dapat menghilangkan sejumlah besar makanan asam terhadap resiko yang disebabkan sistem saraf. Dengan sering mengkonsumsinya dapat meningkatkan semangat, meningkatkan daya ingat dan menyegarkan otak. Selain itu, jeruk semacamnya juga memiliki efek yang sama.

Melindungi Mata

Vitamin A dan B karotin berguna menguatkan hati menjernihkan penglihatan, dan mengurangi mata lelah. Vitamin A terutama terdapat pada hati aneka hewan, dalam minyak hati ikan dan kuning telur. Makanan nabati hanya bisa mensuplai sumber vitamin A. Vitamin B karotin terdapat pada wortel, tomat, bocai, kucai, apricot, ubi jalar dan pada sayur atau buah hijau dan kuning.

Vitamin C juga sangat baik bagi mata. Kandungan vitamin C di mata kita lebih banyak berlipat ganda dibanding dalam cairan darah. Seiring dengan meningkatnya usia, kandungan vitamin C menurun drastis, gizi pada lensa mata memburuk, lama kelamaan dapat timbul denaturasi (perubahan pada suatu benda) pada lensa mata. Karena itu harus banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C.

Wortel kaya dengan kandungan sukrosa, glukosa, pati dsb, di dalamnya paling banyak mengandung Vitamin A, dan manfaatnya sama seperti minyak hati ikan. Selain itu, wortel juga kaya dengan kadar karotin, dapat melindungi atau memelihara kesehatan mata dan kulit.

Bocai mengandung unsur protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kalsium, fosfor, besi, karotena, laktoflavin dsb, ia bukan saja sayuran yang bernilai gizi tinggi, sekaligus juga merupakan produk bermutu merawat mata.

Tomat kaya dengan vitamin, mineral, karbohidrat, asam organik dan sedikit kandungan protein. Karena mengandung keasaman, maka memiliki fungsi melindungi vitamin C, tidak mudah rusak dalam proses dimasak.

Kucai kaya dengan vitamin A kompleks, vitamin C, juga mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin dan minyak yang cepat menguap. Selain itu, kucai juga mengandung zat antibiotik, memiliki fungsi sebagai penyedap makanan dan membunuh bakteri.

Lycium chinense kaya dengan karotena, vitamin A, B1, B2, C, kalsium, besi dsb, adalah gizi yang mutlak untuk kesehatan mata. Sesering mungkin minum teh bunga seruni dan lycium chinense dapat memberi efek perawatan hati dan menjernihkan mata.

Cabe hijau kaya dengan vitamin, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi dan nutrien lainnya, adalah kandungan vitamin C tertinggi di antara semua sayuran.

Apricot mengandung vitamin C yang pas dan kaya vitamin A, di samping itu juga mengandung glucosa, protein, lemak, garam anorganik, vitamin B1, B2 dsb, adalah buah yang nilai gizinya cukup tinggi.

Kurma sangat kaya dengan gizi, mengandung 14 macam asam amino yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, kandungan vitaminnya lebih tinggi daripada appel, dan puluhan kali lipat dibanding dengan buah pisang, mempunyai istilah indah sebagai “pil vitamin aktif”.

Menguatkan Tulang

Kalsium adalah zat pengatur aktivitas hidup tubuh manusia, yakni sumber hidup tubuh manusia. Fungsi fisiologisnya secara normal pada setiap sistem saraf dalam memelihara peredaran darah, pernafasan, saraf, sekresi dalam, pencernaan, otot, tulang, saluran kemih, dan dalam sistem kekebalan tubuh berperan sebagai pengatur yang penting. Tidak ada sistem apa pun dalam tubuh manusia yang fungsinya tidak berhubungan dengan kalsium, keseimbangan kalsium berperan vital dalam menjaga kesehatan dan hidup manusia.

Kandungan kalsium pada susu bukan saja tinggi kadarnya, lagipula asam susu dapat mempercepat penyerapan kalsium, adalah sumber kalsium alami terbaik. Selain itu, kadar kalsium pada produk olahan susu beku dan susu asam juga sangat tinggi, sebaiknya sesering mungkin mengkonsumsinya.

Ebi atau udang kering kaya akan gizi, kalsium, fosfor dan mikronutrien, kadar proteinnya juga sangat tinggi. Ebi dan produk hasil laut lainnya merupakan sumber kalsium yang cukup baik. Kandungan gizi pada sayuran rapa atau sawi dan efek terapinya bisa dikatakan adalah yang terbaik diantara semua sayuran. Kadar kalsium dan zat besi-nya sangat tinggi, dengan sering mengkonsumsinya dapat membersihkan darah dan menurunkan tekanan darah, mempertajam daya lihat dan pemisah racun. Wijen hitam adalah sumber penguat kalsium yag sangat baik, dan efek perawatannya lebih baik berlipat ganda dari pada wijen putih. Bagi yang tidak suka minum susu, bisa diganti dengan tiga sendok wijen hitam sehari. Selain itu, kadar kalsium pada selai wijen juga sangat tinggi.

Makanan kedelai berprotein tinggi, kadar kalsiumnya juga sangat tinggi, lagipula kaya dengan asam amino dan besi yang mudah diserap. Makanan produk kedelai lainnya juga merupakan makanan terbaik untuk mencukupi kalsium, seperti misalnya 150 gram tahu kandungan kalsiumnya mencapai 500 miligram. Selederi kaya dengan gizi, mengandung protein, multi vitamin, mineral dan serat makanan yang mutlak dibutuhkan tubuh. Karena kandungan kalsium dan fosfor pada seledri lebih tinggi, maka ia mempunyai fungsi penenang khusus dan melindungi pembuluh darah. Ganggang merah kaya dengan yodium, kalsium, protein, vitamin A, B dan zat mineral lainnya. Dengan sering mengkonsumsinya dapat menghilangkan kolesterol yang tertimbun pada dinding pembuluh darah, mempunyai efek pengobatan mencegah arteriosclerosis (pengerasan pembuluh nadi).

http://www.indoforum.org/archive/index.php/t-5421.html

Cheap and Health

Posted in Healty Life oleh Dwi Widya pada Oktober 29, 2009

Puasa…puasa…menyehatkan

rajin bangun malam…menyehatkan

menangis…menangis disepertiga malam…menyehatkan

menulis…menulis…juga menyehatkan

^^

Menuju Sehat dengan Detoksifikasi: Fungsinya Bukan Cuma Menguruskan Tubuh

Posted in Healty Life oleh Dwi Widya pada Oktober 24, 2009

Detoksifikasi boleh jadi merupakan salah satu pembicaraan yang kini tengah tren di antara ibu-ibu. Terutama mereka yang punya masalah dengan berat tubuh. Entah mengapa detoksifikasi selalu dihubungkan dengan pengurusan tubuh. Padahal makna detoksifikasi jauh lebih luas dari itu. Untuk membedah apa yang namanya detoksifikasi ini, Sedap sekejap menghubungi Andang Gunawan, ahli Terapi Gizi, lulusan Queensland Institute of Natural Science. Berikut adalah hasil wawancara dengan wanita yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Nirmala dan Ketua Yayasan Perisai Bangsa itu.

Menjadi langsing adalah idaman setiap wanita. Dan sudah lama sekali wanita beranggapan cara puasa merupakan jalan pintas yang paling ampuh. Turunnya drastis dan waktunya singkat pula. Padahal di balik puasa sebetulnya terjadi proses yang sungguh menyehatkan tubuh yaitu pembuangan racun-racun (detoksifikasi). Menurunnya berat tubuh hanya merupkan efek samping dari proses detoks tersebut.

Karena itulah bukan cuma orang gemuk yang perlu melakukan detoksifikasi. Yang kurus pun sebaiknya menjalani kegiatan ini secara periodik agar racun yang masuk dalam tubuh tidak menumpuk dan menjadi penyakit yang parah.

Sayangnya tidak semua orang merasa perlu melakukan detoksifikasi secara periodik. Alasan utama yang paling sering kita dengar, “Saya sehat, kok. Atau, bukankah tubuh juga sudah melakukan pembuangan makanan yang tidak terpakai setiap hari lewat buang air besar?”

Sebelum terpaksa pergi ke dokter, kita memang selalu merasa diri sehat. Padahal dengan pola makan, pola hidup, serta pencemaran yang terjadi saat ini, sulitlah buat kita untuk hidup sehat. Dan kalau buang air besar yang menjadi patokan, sesungguhnya sangat bisa jadi kotoran yang kita keluarkan hari ini merupakan kotoran 2 hari yang lalu. Jadi bisa dibayangkan, kita sudah menyimpan racun dalam tubuh selama 2 hari. Nah, detoksifikasi bertujuan membuang racun-racun yang sudah mengendon dalam tubuh hingga tubuh kita menjadi betul-betul baru dan sehat.

MANFAAT DETOKSIFIKASI

Pengusiran racun dalam tubuh tentu saja akan menyehatkan tubuh. Hingga cara ini kerap diterapkan untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit. Penyakit tersebut antara lain, asma, alergi, pilek, flu, bronkitis, asam urat, rematik, kanker stadium dini, insomnia, depresi, stres, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh koroner, penyumbatan pembuluh arteri, obesitas, sariawan, mag, migren, penyakit kulit, serta ketergantungan obat, nikotin, alkohol, dan narkotik.

CARA DETOKSIFIKASI

Puasa untuk detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tetapi prinsipnya satu yakni, tidak memasukkan makanan berlebihan terutama yang tidak sehat, dan mengurangi pemborosan energi hingga energi yang dihasilkan tubuh betul-betul digunakan untuk merontokkan semua racun.

Penghematan energi tadi bisa dilakukan dengan puasa seperti yang selama ini dilakukan secara agama (makan hanya selepas magrib hingga sebelum subuh), atau hanya menyantap buah dan sayuran. Bahkan yang lebih ekstrem lagi hanya minum air putih saja.

Dengan berpuasa atau menyantap makanan yang mudah dicerna, tubuh tidak menggunakan energi untuk mencerna makanan, tetapi betul-betul untuk membuang racun.

Sayangnya, tidak semua orang paham akan makna dan tujuan puasa sesungguhnya hingga ketika lepas dari acara puasa, mereka kembali ke pola makan semula. Makanan yang masuk tidak diperhatikan jumlah maupun mutunya. Bahkan di saat puasa pun, kita kerap jor-joran di waktu berbuka hingga proses detoks tidak berlangsung sempurna.

Detoksifikasi dengan cara puasa seperti diajarkan agama pasti sudah tidak asing lagi untuk Anda. Tetapi bagi orang tertentu (misalnya, yang tidak biasa berpuasa), puasa seperti itu dirasakan berat. Dalam hal ini, puasa dengan hanya makan buah, akan banyak menolong.

Ada keuntungan juga melakukan pembuangan racun dengan hanya menyantap buah-buahan karena buah mengandung banyak air hingga kita terhindar dari dehidrasi dan rasa haus. Jangan lupa juga asupan air yang banyak akan memperlancar proses pembuangan. Buah juga sarat akan vitamin dan mineral . Dengan begitu, walau tidak menyantap makanan “berat”, tubuh tidak kekurangan vitamin. Sementara karbon yang terdapat pada buah juga berfungsi seperti tungku yang membantu pembakaran sisa makanan.

Agar gizi yang masuk cukup lengkap, konsumsilah buah yang bermacam-macam dalam sehari. Buah sebaiknya dibuat juice agar meringankan tugas pencernaan dan menghemat energi. Juice dibuat tanpa air. Banyaknya 1 gelas setiap dua jam. Selain buah, Anda bisa juga minum juice sayuran, tetapi keduanya tidak disarankan untuk dicampur dalam satu minuman. Untuk memberi aroma maupun rasa, Anda bisa menambahkan perasan air jeruk nipis atau jahe pada juice Anda. Namun hindari gula atau pemanis.

Di antara waktu minum juice itu, konsumsilah air putih sebanyak mungkin untuk memperlancar pembuangan.

KAPAN DAN BERAPA LAMA DETOKSIFIKASI DILAKUKAN?

Proses pembuangan racun sebaiknya dilakukan paling tidak 1 tahun sekali selama 30 – 40 hari, tergantung kondisi tubuh. Makin kurang sehat Anda, makin panjanglah waktu yang dibutuhkan untuk menghalau segala racun dalam tubuh.

Meski sudah dibuktikan melakukan puasa yang paling berat sekalipun (hanya minum air putih) selama 40 hari tidak berakibat buruk, toh, sebaiknya detoksifikasi dilakukan bertahap, terutama untuk pemula. Mulailah dulu 2 hari dalam 2 minggu, kemudian 2 hari dalam seminggu, begitu seterusnya sampai bisa dilakukan setiap hari berturut-turut selama 30 hari.

Seperti telah dijelaskan di atas, usai puasa, kita tetap harus menjaga asupan makanan supaya tubuh yang sudah sehat dan bebas racun tadi, tidak kembali dipenuhi racun. Namun, toh, kendati asupan makanan sudah dijaga, puasa baik sekali tetap dilakukan. Pendeknya makin sering kita berpuasa, makin sehatlah tubuh kita.

Biasanya tubuh segera akan memberi “peringatan” manakala sudah harus “dibersihkan”. Kondisi ini disebut asidosis. Saat itu keasaman tubuh sudah terlalu tinggi hingga rentan terhadap penyakit. Padahal keseimbangan asam basa bagi tubuh yang sehat antara 7,3 – 7,5. Gejala awal asidosis antara lain, sering sakit kepala, asma, sinusitis, mudah alergi, sering pilek, batuk, dan flu, sering kembung, sembelit, mag, kulit berjerawat, keputihan, napas dan keringat bau, dan kelebihan berat badan. Nah, kalau gejala-gejala tersebut sudah dialami, saatnyalah kembali berpuasa meski Anda relatif baru menjalankan puasa.

Harap diingat juga, kendati tubuh masih kuat berpuasa, sebaiknya puasa segera dihentikan setelah 40 hari. Karena kemampuan tubuh menyediakan makanan atau sumber energi maksimum hanya sampai 40 hari. Lebih dari itu tubuh kita akan kelaparan dan kekurangan energi. Akibatnya tubuh tidak hanya kurus, tetapi juga kering, keriput, dan rentan terhadap penyakit.

EFEK SAMPING DETOKSIFIKASI

Saat toksin melewati pembuluh darah, tubuh memang akan memberi reaksi. Timbullah sakit kepala, mual, kembung, sembelit, pilek, flu, demam ringan, gangguan kulit, gangguan emosi (gelisah cemas, uring-uringan, dan sulit memusatkan pikiran), serta kedinginan. Kadang juga disertai perubahan warna air seni dan napas bau.

Reaksi ini sangat individual sifatnya. Pada orang tertentu reaksi ini boleh jadi tidak muncul atau sudah terjadi pada hari pertama. Tetapi umumnya reaksi di atas baru muncul pada hari ketiga karena pada hari ketiga tubuh mulai mengambil energi dari lemak setelah hari pertama mengambil glukosa dari otot, dan hari kedua dari lever. Nah, supaya bisa sampai ke otak, lemak harus mengalami tahap perubahan hingga membutuhkan waktu lebih lama.

Kalau reaksi ini muncul, tidak perlu menghentikan puasa. Kurangi saja aktivitas yang menguras energi, hindari juga berpanas-panas di bawah matahari, minum air putih atau jus sebanyak-banyaknya, atau segera tidur. Biasanya reaksi ini hanya berlangsung satu hari saja. Tetapi kalau sakit kepala betul-betul tidak tertahankan, baik juga Anda pergi ke dokter dan menghentikan puasa.

DILARANG BERPUASA

Meski puasa amat penting untuk menghalau segala racun dalam tubuh, toh, tidak semua orang disarankan menjalankannya. Orang-orang yang kurang gizi, misalnya, tentu lebih tidak akan mampu melakukan puasa. Kalaupun mampu, pasti berakibat buruk bagi tubuhnya. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang berat badannya kurang.

Ibu sehat, tetapi sedang hamil atau menyusui pun kurang disarankan untuk melakukan detoksifikasi. Begitu juga mereka yang sedang menderita kanker stadium lanjut, tukak lambung, diabetes kronis, lemah jantung, gagal ginjal, sakit jantung, dan TBC. Puasa juga hanya dianjurkan bagi orang dewasa. Balita dan manula sebaiknya tidak melakukannya.

Nah, melihat pentingnya detoksifikasi bagi tubuh kita, mengapa Anda tidak segera memulainya hari ini juga. Awali hari Anda dengan minum air putih, setidaknya 2 gelas setelah itu lanjutkan dengan juice buah setiap 2 jam. Hasilnya, tubuh bebas penyakit, segar, dan nyaman. Tentu kalau langkah-langkah puasa Anda dijalankan dengan benar seperti uraian di atas. sdp@Semy http://www.sedap-sekejap.com/artikel/2000/edisi9/files/sehat.htmCalifornian-Fruit-Salad