Dwi Widya's


Kenapa sih kita terus aksi untuk Palestina ??

Posted in Bumiku oleh Dwi Widya pada Maret 21, 2010

We will not go down in the night, without a fight, you can burn up our mosques and our homes and our schools. But our spirit never die, we will not go down, in gaza toninght !!!

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNYA pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke AL MASJIDIL AQSHA YANG TELAH KAMI BERKAHI SEKELILINGNYA agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda ( kebesaran ) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
( QS Al Isra : 1 )

Palestina sangat istimewa bagi umat Islam bahkan oleh seluruh alam semesta, karena :

1. Di tanah Palestina berdiri AL MASJIDIL AQSHA, yang dikenal juga sebagai BAITUL MAQDIS, yang merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum Allah Swt mengalihkannya ke Al Masjidil Haram hingga sekarang. Di Madinah terdapat saksi sejarah yang nyata dan menguatkan peristiwa perpindahan kiblat, yaitu Masjid Qiblatain ( masjid 2 kiblat ) yang mana disitulah kaum muslimin mendirikan satu sholat, setengahnya menghadap ke Baitul Maqdis dan setengahnya lagi menghadap ke Ka’bah di Makkah. Sampai sekarang Masjid ini tetap berdiri dengan beberapa renovasi oleh pemerintah Saudi Arabia. Bagaimana mungkin kita akan melupakan bukti bukti jelas yang telah dipaparkan dalam Al Qur’an.

“Orang orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata : “Apakah yang memalingkan mereka ( umat islam ) dari kiblatnya ( baitul maqdis ) yang dahulunya mereka telah berkiblat kepadanya ?”, Katakanlah “Kepunyaan Allah-lah timur dan barat ; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNYA ke jalan yang lurus. Dan Kami tidaklah menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu ( sekarang ) melainkan agar Kami mengetahui ( supaya nyata ) siapa yg mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh ( pemindahan kiblat ) terasa amat berat, kecuali bagi orang orang yang telah di beri petunjuk oleh Allah dan Allah tidak akan mensia siakan imanmu” ( QS. Al Baqarah : 142 – 143 )

2. Baitul Maqdis, negeri ISRA’ MI’RAJ ( setiap tahun kita peringati, bahkan jadi hari libur nasional RI )

Allah telah menjadikan Baitul Maqdis sebagai pemberhentian terakhir perjalanan Isra’ di bumi dan permulaan perjalanan mi’raj ke langit. Iradah Allah telah menghendaki untuk memulai perjalanan Isra’ Nabi Muhammad di bumi pada malam yang penuh berkat itu dari masjidil haram di mekkah. Allah menghendaki akhir terminal perjalanannya di bumi di Masjidil Aqsha. Hal tersebut bukan sesuatu yang kebetulan atau sia sia, tetapi ia merupakan peraturan Ilahi dan demi hikmah rabbani, yaitu supaya penutup para Rasul bertemu dengan para Rasul dan Beliau menjadi imam mereka dalam sholat. Hal ini merupakan isyarat pemberitauan tentang pemindahan kepemimpinan agama bagi dunia dari Bani Israel kepada umat yang baru, Rasul yang baru, Kitab yang baru, yaitu umat sedunia, Rasul sedunia dan kitab sedunia.

3. Baitul Maqdis kota besar islam ke tiga

Kota terbesar pertama adalah mekkah al mukarramah, yang dimuliakan Allah dgn masjidil haram-Nya, kota besar yang kedua adalah madinah al munawwarah, yang dimuliakan Allah dgn adanya masjid an nabawi dan mengandungi makam rasulullah saw dan kota terbesar yg ketiga dalam islam adalah baitul maqdis yang dimuliakan Allah dgn masjidil aqsha yang diberkati sekelilingnya oleh Allah swt.

4. Negeri persiapan jihad

Baitul maqdis bagi kaum muslimin adalah negeri persediaan dan jihad. keterangan al qur’an tentang masjidil aqsha dan penjelasan hadis tentang fadilah sholat di sana adalah merupakan suatu kabar gembira bahwa baitul maqdis akan ditakluki oleh kaum muslimin ( karena pada zaman rasul saw baitul maqdis belum dapat ditakluki oleh kaum muslimin ) dan akan menjadi milik kaum muslimin. mereka akan memperbanyakkan pemergian ( musafir ) ke mesjidnya untuk beribadah di sana. hal ini telah terbukti di mana dahulunya kota ini bernama eliyah telah dapat ditakluki pada zaman khalifah yang kedua ; umar ibnu al khatab.

Sejak jatuhnya baitul maqdis pada juni 1967, israel telah melakukan perbuatan perbuatan keji dan menyakitkan hati umat islam terhadap masjid al aqsha. berikut ini adalah bentuk bentuk kejahatan mereka terhadap masjid al aqsha :

1. menciptakan ritual baru di dinding masjid al aqsho yang disebut “dinding ratapan” satu bentuk peribadatan baru yang tidak tertulis di dalam kitab taurot, talmud maupun kitab kitab kuno para pemimpin agamanya. kawasan tersebut di rampas dari umat islam.

2. membakar masjid al aqsha pd thn 1969

3. menggali berpuluh puluh terowongan dan menciptakan ruang ruang khusus untuk ritual, musium dll yang berada tepat di bawah masjid al aqsha

4. membangun sebuah kota agama untuk para wisatawan asing maupun lokal, dan bisa dinikmati oleh para pengunjung khususnya para generasi muda yahudi.

5. israel sengaja membuat kota wisatawan itu dari batu batu buruk dan arsitektur klasik yang seakan akan menggambarkan bahwa ia telah berusia ratusan tahun, gunanya untuk mengelabui para wisatawan dan khususnya generasi baru yahudi bahwa haikal sulaiman itu memang wujud dibawahnya.

6. mengizinkan para wisatawan asing maupun lokal untuk memasuki masjid al aqsha

7. melarang umat islam yang berusia di bawah 44 tahun memasuki dan sholat di dalam masjid al aqsha

8. mendirikan pemukiman pemukiman baru bagi warga yahudi yang dekat dgn masjid dng cara merampas tanahnya dari para pemiliknya bangsa Palestina. Sehingga masjid al aqsha sekarang sudah mulai terkepung dng pemukiman pemukiman baru warga yahudi

9. membangun tempat tempat maksiat semisal cafe cafe untuk berdansa dan meminum minuman keras persis di depan mihrab masjid al aqsha

Bentuk kejahatan terbaru zionis israel terhadap masjid al aqsha sekarang ini adalah melalui cara penutupan dan penyerbuan atas sejumlah sekolah islam yang berdekatan dgn masjid al aqsha, penyerbuan beberapa rumah di wilayah sekitarnya, penutupan SMU putri al aqsha yang terletak persis di dalam masjid al aqsha, dan pengusiran para siswi dari sana, pengusiran umat islam yang sedang i’tikaf padahal mereka adalah orang orang tua dan juga penutupan SMU syariah di dalam masjid al aqsha, pelarangan terhadap para pemuda untuk sholat didalamnya. Penangkapan warga yang melawan peraturan jahat zionis israel. kesemuanya ini tersimpul dalam pengepungan atas masjid al aqsha secara ketat sehingga mengurangi jumlah jamaah shalat, sekaligus menjauhkan umat islam dari kepemilikan masjid ini. israel juga terus menerapkan rencana rencana jahatnya di al quds timur dan melakukan pelanggaran pelanggaran yang sangat serius.

Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk bisa menolong saudara saudara kami yang tertindas di Palestina…, kuatkanlah azzam mereka…, berikanlah mereka kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi musuh musuhMU dan musuh nabiMU.. kembalikanlah masjid al aqsha ke dalam genggaman kami,.. wahai Zat Yang Maha Perkasa..

Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, perbaikilah diantara mereka, lembutkanlah hati mereka dan jadikanlah hati mereka keimanan dan hikmah. kokohkanlah mereka atas agama RasulMU saw, berikanlah mereka agar mampu menunaikan janji yang telah Engkau buat dgn mereka, menangkan mereka atas musuhMU dan musuh mereka, wahai Ilah yang hak jadikanlah kami termasuk dari mereka.

Ya Allah, perbaikilah sikap keagamaan kami sebab agama adalah benteng urusan kami, perbaikilah dunia kami sebagai tempat penghidupan kami, perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami di dunia sebagai tambahan bagi setiap kebaikan. Jadikanlah kematian kami sebagai tempat istirahat bagi kami dari setiap keburukan.

Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan tersebut dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami termasuk orang yang mendapat petunjuk.

Ya Allah, siksalah orang kafir yang menghalangi jalanMU, mendustai rasul rasulMU, membunuh kekasih kekasihMU, ceraiberaikan persatuan dan kekuatan mereka, jadikanlah keburukan melingkari mereka, wahai rabb alam semesta. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta…

KOMITE NASIONAL untuk RAKYAT PALESTINA ( KNRP )
021 68884761
knrp.pusat@yahoo.com

Gempa di Mata Rasulullah Shallallahu’alayhi wa sallam dan Generasi Terbaik

Posted in Bumiku oleh Dwi Widya pada Oktober 1, 2009

 

 Wahai saudaraku, sudah berulang kali Allah ‘Azza wa Jalla mengingatkan kita dengan salah satu tanda kekuasaan-Nya berupa gempa bumi di tanah Indonesia ini. Tak kurang ribuan nyawa telah kembali kepada Rabb-nya.Ada di antaranya saudara kita, adik, kakak, istri, suami, anak, dan orang tua kita.

Bagaimana kita mengambil hikmah dari kejadian ini saudaraku…?

Coba kita lihat terlebih dahulu bagaimana Nabi Shallallahu’alayhi wa sallam beserta para generasi Islam terbaik yang tidak akan pernah ada tandingan lagi di muka bumi ini menyikapinya………

Setidaknya dua kali gempa tercatat dalam riwayat hadits Nabi. Yang pertama di Mekah. Dan kedua di Madinah.

Pertama , Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata,

“Apakah kalian tahu Rasulullah pernah berada di atas Gunung Tsabir di Mekah. Bersama beliau; Abu Bakar, Umar dan saya. Tiba-tiba gunung berguncang hingga bebatuannya berjatuhan. Maka Rasulullah menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Tsabir! Yang ada di atasmu tidak lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang Syahid.”

Kedua , hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dia berkata:

“Nabi naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. Maka Nabi menghentakkan kakinya dan berkata: Tenanglah Uhud! Yang ada di atasmu tiada lain kecuali Nabi, Shiddiq dan dua orang syahid.”

Di antara pelajaran besar dalam dua riwayat di atas bahwa ternyata gunung tidak layak berguncang saat ada 4 manusia terbaik ada di atasnya. Nabi harus menghentakkan kaki dan mengeluarkan perintah kepada gunung untuk menghentikan guncangan tersebut.

Di sinilah pelajaran besarnya bagi kita sebagai analisa pertama tentang gempa. Bahwa keberadaan orang-orang shaleh di sebuah masyarakat membuat bumi tidak layak berguncang. Kriteria keshalehan sangat spesifik disebutkan dalam riwayat tersebut. Untuk kita, hanya tinggal dua pilihan mengingat sudah tidak ada lagi nabi. Yaitu: Shiddiq. Kriteria utama Abu Bakar adalah beriman tanpa ada rasa keraguan sedikit pun. Dan Syahid. Mereka yang meninggal fi sabilillah.

Jika manusia dengan dua kriteria itu masih banyak yang hidup di atas bumi, maka bumi tidak layak gempa. Sebaliknya, gempa terjadi manakala bumi telah sepi dari keberadaan orang-orang dengan keimanan tanpa ada kabut keraguan dan orang-orang yang meninggal fi sabilillah.

Dalam riwayat mursal yang disebutkan oleh Ibnu Abid Dun-ya, setelah Rasulullah menenangkan guncangan beliau berkata kepada para shahabat,

“Sesungguhnya Tuhan kalian sedang menegur kalian, maka ambillah pelajaran!”

Gempa di Mata Umar bin Khattab radhiallahu anhu

Gempa juga tercatat pernah terjadi di Masa kekhilafahan Umar, sebagaimana yang disampaikan dalam riwayat Ibnu Abid Dun-ya dalam Manaqib Umar. Madinah sebagai pusat pemerintahan kembali berguncang. Umar menempelkan tangannya ke tanah dan berkata kepada bumi, “Ada apa denganmu?” Dan inilah pernyataan sang pemimpin tertinggi negeri muslim itu kepada masyarakat pasca gempa,

“Wahai masyarakat, tidaklah gempa ini terjadi kecuali karena ada sesuatu yang kalian lakukan. Alangkah cepatnya kalian melakukan dosa. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika terjadi gempa susulan, aku tidak akan mau tinggal bersama kalian selamanya!”

Kembali, generasi terbaik itu mengajarkan ilmu mulia bahwa gempa terjadi karena dosa yang dilakukan oleh masyarakat. Umar dengan tegas menyatakan itu. Lebih tegas lagi saat dia bersumpah bahwa jika terjadi gempa susulan, Umar akan meninggalkan Madinah. Karena itu artinya dosa kembali dikerjakan dan tidak kunjung ditaubati.

Gempa di Mata Ka’ab bin Malik radhiallahu anhu

Shahabat Ka’ab bin Malik mempunyai pendapat yang mirip dengan Umar bin Khattabh. Inilah pernyataan lengkapnya tentang gempa,

“Tidaklah bumi berguncang kecuali karena ada maksiat-maksiat yang dilakukan di atasnya. Bumi gemetar karena takut Rab nya azza wajalla melihatnya.”

Ka’ab menyebut bahwa guncangan bumi adalah bentuk gemetarannya bumi karena takut kepada Allah yang Maha Melihat kemaksiatan dilakukan di atas bumi-Nya.

Gempa di Mata Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha

Inilah pelajaran yang diberikan oleh guru besar para shahabat dan tabi’in sepeninggal Nabi selama 47 tahun; Aisyah istri Nabi, seperti yang disampaikan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya al-Jawabul Kafi.

Suatu saat Anas bin Malik bersama seseorang lainnya mendatangi Aisyah. Orang yang bersama Anas itu bertanya kepada Aisyah: Wahai Ummul Mukminin jelaskan kepadaku tentang gempa.

Aisyah menjelaskan,

“Jika mereka telah menghalalkan zina, meminum khamar dan memainkan musik. Allah azza wajalla murka di langit-Nya dan berfirman kepada bumi: guncanglah mereka. Jika mereka taubat dan meninggalkan (dosa), atau jika tidak, Dia akan menghancurkan mereka.

Orang itu bertanya kembali: Wahai Ummul Mukminin, apakah itu adzab bagi mereka?

Aisyah menjawab, “Nasehat dan rahmat bagi mukminin. Adzab dan kemurkaan bagi kafirin.”

Anas berkata: Tidak ada perkataan setelah perkataan Rasul yang paling mendatangkan kegembiraan bagiku melainkan perkataan ini.

Sangat gamblang dan jelas penjelasan Ummul Mukminin Aisyah tentang penyebab spiritual gempa. Tiga dosa yang semuanya marak di zaman kita ini. Khusus untuk dosa yang pertama, Aisyah menggunakan kata istabahu yang artinya masyarakat telah menganggap zina itu mubah. Zina tidak hanya dilakukan, tetapi telah dianggap mubah. Dari ucapan, tindakan, kebijakan sebuah masyarakat bisa dibaca bahwa mereka yang telah meremehkan dosa zina, memang layak dihukum dengan gempa.

Inilah sepenggalan karakter Nabi Shallallahu’alayhi wa sallam dan orang-orang di sekeliling beliau dalam memandang dan menyikapi gempa bumi sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah Al ‘Aziiz Al Hakim (Yang Maha Berkuasa Maha Bijaksana).

Allahu a’lam